Jumat, 28 Oktober 2016

Benda yang di Perkirakan Bergerak Melebihi Kecepatan Cahaya

neutrino


Teori Relativitas Einstein Menyatakan Bahwa tidak ada yang lebih cepat dari cahaya di dunia ini.
kecepatan cahaya adalah 299,978 km/s. kecepatan yang sangat menakjubkan, dengan kecepatan seperti itu anda dapat berpindah dari satu provinsi ke provinsi yang lain dalam hitungan detik.

Tahun 2012 Sebuah Tim peneliti bernama ICARUS pimpinan Carlo Rubia yang melakukan eksperimen ulang tentang neutrino menemukan bahwa neutrino bergerak tak lebih cepat dari kecepatan cahaya . 
"Hasil penelitian sangat meyakinkan dan memberi tahu kita bahwa ada yang tidak beres dengan temuan OPERA," kata Rubia seperti dikutip AP, Jumat (16/3/2012).

September 2011 lalu, tim yang tergabung dalam eksperimen Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus (OPERA) menemukan bahwa kecepatan neutrino melebihi cahaya (300.000 km/detik).

Neutrino adalah partikel dasar dengan massa yang sangat kecil. Partikel ini tercipta dari peluruhan radioaktif, reaksi fusi yang terjadi di matahari atau reaktor nuklir atau ketika sinar kosmik menabrak sekelompok atom.

Dalam penelitian yang dilakukan di Gran Sasso National Laboratory, Italia, di kedalaman 1.400 meter, peneliti menguji neutrino yang ditembakkan dari Laboratorium Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Swiss.

Tim OPERA menemukan bahwa neutrino bergerak 60 nanodetik lebih cepat dari cahaya. Temuan ini menggegerkan sebab Albert Einstein menyatakan bahwa tak ada partikel yang bergerak lebih cepat dari cahaya.
Beberapa peneliti meragukan temuan tersebut dan menganggapnya hal yang tidak mungkin. Banyak pihak yang menyebutkan adanya kesalahan, baik dalam instrumen maupun tata cara penelitian. 

Namun, pada eksperimen ulang peneliti menemukan faktor penyebab kesalahan, yang diduga karena keterbatasan alat pengukuran waktu. Penanda waktu yang dipakai itu memiliki sumber dari osilator yang menentukan interval waktu yang terkoneksi dengan peralatan global positioning system (GPS).
Adalah sebuah kabel serat optik longgar di penanda waktu yang membuat kecepatan gerak neutrino bertambah, dan ini sebelumnya tidak diperhitungkan dalam ketelitian eksperimen. Hingga para peneliti CERN terkait sedang mempelajari sampai sejauh mana efek dari kesalahan yang ada.
Rencananya akan diadakan eksperimen ulang yang dijadwalkan pada Mei 2012. Pengukuran akan kembali dilakukan guna mengumpulkan data baru serta memastikan kecepatan neutrino.

Sesuatu yang Sangat mengejutkan , Hampir saja teori Relativitas Einstein Yang Bertahan Bertahun-tahun Terpatahkan . 


Sekian dari saya kutipan di atas saya ambil dari berbagai referensi saya mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan yang tidak di sengaja yang saya lakukan 
 
#Dandy Rakasiwi


Rabu, 26 Oktober 2016

Gambaran Dunia Pararel


 Dunia Pararel

 Dunia Paralel adalah sebuah dunia yang berjalan sejajar dengan dunia realita. Di samping kehidupan yang kita kenal dan kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lain yang juga berjalan secara bersamaan dalam dunia paralel.

Awalnya dunia paralel hanya sebuah imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini makin banyak teori yang dijadikan jembatan untuk menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia paralel. Para ilmuwan fisika berada di garis depan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan keberadaannya.
Ahli fisika Dr. Michio Kaku menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan gurami yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan gurami tersebut nggak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan 'teknologi' yang ia miliki. Demikian juga, manusia belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama.
 Meski ikan gurami nggak bisa melihat kehidupan lain di luar kolam, tapi dia bisa tahu ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan gurami itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.

Dasar teori parallel Universe adalah ketidakterbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di jagad raya. Jadi, bukan nggak mungkin jika selain di galaksi yang kita tinggali ada kehidupan yang juga sedang berlangsung. Para Ahli fisika kuantum jelas-jelas menyatakan percaya bahwa tiap detik tercipta dunia paralel seseorang, yang berisi kemungkinan kejadian, termasuk kebalikan dari peristiwa yang kita alami di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata kita bisa menyebrang jalan dengan selamat. Di dunia paralel pertama, kita bisa aja berhasil menyeberang tapi kemudian tersungkur, di dunia paralel berikutnya bisa aja kita bahkan nggak tertolong karena sewaktu menyebrang ada mobil yang sedang melaju kencang ke arah kita.

Penelitian Tentang Dunia Pararel 

  1. Salah Satu Penelitian yang Menyangkutkan Dunia Pararel adalah Penelitan Yang dilakukan oleh Seorang Ilmuan Bernama Erwin Schrödinger  
Sejak 80 tahun yang lalu, para fisikawan dibingungkan dengan paradoks di fisika kuantum yang diceritakan oleh Erwin Schrödinger, apakah kucingnya mati, atau hidup, atau mati “dan” hidup dalam waktu bersamaan. Schrödinger adalah salah satu peletak dasar-dasar fisika kuantum, yaitu suatu cabang ilmu fisika yang memberi cara dan formula matematis untuk memprediksi hasil-hasil percobaan di dunia mikro, yang telah terbukti sangat akurat. Beliau adalah penemu persamaan Schrödinger, persamaan matematika yang paling fundamental di fisika kuantum.
Untuk memahami paradoks kucing Schrödinger secara tepat, tentunya kita harus mengerti konsep-konsep abstrak dan struktur matematika fisika kuantum. Paradoks ini muncul karena “linearitas” persamaan Schrödinger dan bagaimana fisikawan memberi arti fisis pada “state vector”, yaitu entitas matematika paling mendasar di fisika kuantum. Namun, dalam artikel ini kita tidak akan mengulik persamaan Schrödinger, tetapi kita akan berusaha mendiskusikan bagaimana paradoks kucing Schrödinger muncul dari bagaimana (sebagian) fisikawan kuantum menerjemahkan hasil-hasil percobaan.
Salah satu karakteristik mendasar dari dunia mikroskopis adalah keteracakan (randomness). Keteracakan secara operasional diartikan bahwa meskipun segala parameter telah kita atur sama untuk setiap percobaan yang kita lakukan berulang-ulang, maka hasil percobaan “pada umumnya” tidak sama.




Sekian dari saya kutipan di atas saya ambil dari berbagai referensi saya mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan yang tidak di sengaja yang saya lakukan